TAPIN – PT Bhumi Rantau Energi (BRE) kembali menebar kepedulian sosial melalui pembagian puluhan ekor hewan kurban kepada masyarakat Kabupaten Tapin. Sebanyak 29 ekor sapi kurban disalurkan ke 11 desa yang tersebar di 3 kecamatan, Kamis (5/6/2025), sebagai bagian dari program tahunan perusahaan menyambut Hari Raya Iduladha.
Corporate Affairs Manager PT BRE, Joko Bagiono, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
“Bantuan hewan kurban ini adalah wujud rasa syukur sekaligus bentuk kepedulian perusahaan terhadap warga sekitar wilayah operasional. Kami tetap mengacu pada syariat Islam dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
Menariknya, sapi-sapi yang dibagikan bukan didatangkan dari luar, melainkan merupakan hasil dari kelompok peternak binaan CSR PT BRE yang tersebar di Desa Sabah, Binderang, dan Kelurahan Bitahan.
Puluhan ekor sapi yang dikelola oleh masyarakat ini kini bisa kembali memberi manfaat ke lingkungan mereka sendiri.
“Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan, kami berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama, mempererat silaturahmi, serta turut membantu pemenuhan gizi masyarakat melalui distribusi daging kurban,” tambah Joko.
Salah satu penerima bantuan, Dandim 1010 Tapin Letkol Inf Dimas Yamma Putra, menyampaikan apresiasinya atas dukungan PT BRE.
Ia mengatakan, sapi kurban yang diterima Kodim akan dibagikan kepada anggota serta warga sekitar.
“Nantinya daging kurban ini akan kami salurkan kepada prajurit dan masyarakat di sekitar Makodim. Kami ucapkan terima kasih atas partisipasi PT BRE,” ujarnya.
Ucapan terima kasih juga datang dari Kepala Desa Ayunan Papan, Sarjaya, yang rutin menerima bantuan hewan kurban setiap tahun.
“Bantuan sapi dari PT BRE sangat membantu warga kami untuk bisa merasakan kebahagiaan Iduladha. Harapannya, ke depan bantuan ini bisa terus berlanjut bahkan ditingkatkan,” harapnya.
Melalui program ini, PT BRE membuktikan bahwa kolaborasi antara sektor industri dan masyarakat bisa terjalin kuat, tidak hanya dalam pengembangan ekonomi, tetapi juga dalam penguatan nilai-nilai sosial dan keagamaan.